Menelusuri perjalanan sejarah kota tua Magelang melalui museum dan menikmati bangunan-bangunan tempo dulu yang menjadi saksi perjuangan dalam merebut kemerdekaan.
Terletak di antara gunung-gunung dan perbukitan seperti: Sindoro, Sumbing, Merapi, Merbabu, Andong dan Menoreh, menyebabkan Kota magelang sejak dahulu beriklim sejuk dan bertanah subur. Hal tersebut yang menyebabkan Inggris pada abad ke 18 menjadikan kota Magelang sebagai pusat pemerintahan setingkat kabupaten, dan melakukan pembangunan tata kota. Beberapa Bangunan masa lampau seperti masjid agung, alun-alun, gereja GBIP, Menara air dan bangunan-bangunan lain, sampai saat ini masih berdiri tegak dan menjadi saksi sejarah,bukti kekuasaan Inggris di Magelang.
Melakukan wisata sejarah di kota tua Magelang, tentu saja kita tidak akan lepas dari museum-museum yang berada di Kota Magelang. Museum taruna Abdul jalil, Museum Asuransi Bumi Putera, Museum BPK, Museum Diponegoro dan Museum Sudirman merupakan alat penghubung yang tepat untuk menikmati keindahan masa lampau dan mengingat kembali masa perjuangan merebut kemerdekaan.
1. MUSEUM TARUNA ABDUL JALIL
Museum Taruna Abdul Jalil yang merupakan salah satu fasilitas pendidikan secara Akademi Militer yang secara visual menyediakan beragam koleksi yang sangat besar peranannya dalam proses pendidikan perwira dan Taruna. Museum ini memiliki Luas 980 m2 dengan jarak 1 km kearah selatan dari pusat Kota Magelang yang memiliki keunikan khas Koleksi senjata, Peralatan pendidikan militer sejak AMN.
Pada Tanggal 4 Oktober 1964 untuk pertama kalinya museum ini diresmikan oleh Brigadir Jendral TNI Soerono Reksodimejo, Kemudian Pada Tanggal 5 Oktober 1968 benda-benda koleksi tersebut semakin banyak dan memerlukan ruangan yang lebih luas sehingga diresmikanlah Gedung Baru dengan nama “Museum Taruna” Oleh Gubernur AMN : Mayor Jendral TNI Achmad Tahir, Kemudian Pada Tanggal 10 November 1975 diresmikan lagi oleh Mayor Jendral Wijogo Atmodarminto dengan nama “Museum Taruna Abdul Jalil” nama tersebut diambil dari nama seorang Taruna Akmil Yogyakarta yang telah gugur pada tanggal 22 Februari 1949 demi mempertahankan Kemerdekaan RI di Pelataran Sambiloto Kalasan Yogyakarta.
Museum ini dilengkapi dengan fasilitas Pemandu, Toko Cinderamata, Mushola, Kamar Mandi/WC Umum, Pos Kesehatan / P3K, Tempat Parkir dan Pos Keamanan.
2. MUSEUM PANGERAN DIPONEGORO
Merupakan Museum yang berdiri Tahun 1821 yang bergaya arsitektur Gothic ini terletak di sebelah Utara komplek eks Karesidenan Kedu yang berfungsi sebagai Kantor Pemerintah. Museum ini memiliki luas 2.552 m2 dengan jarak 0,5 km kearah barat dari pusat Kota Magelang.
Beberapa koleksi pada Museum ini diantaranya :
* Kitab Takhrib yang memiliki tulisan Kyai Mlangi merupakan buku bacaan Pangeran Diponegoro
* Meja dan Kursi tempat perundingan Pangeran Diponegoro dengan Jendral Lock
* Peralatan minum Pangeran Diponegoro
* Jubah Pangeran Diponegoro
3. MUSEUM JENDRAL SUDIRMAN
Merupakan sebuah gedung yang pernah ditempati oleh alm. Jend. Sudirman sampai wafat. Terletak di Jl. Ade Irma Suryani C.7 Badaan memiliki luas 400 m2 dengan jarak 1 km ke arah utara dari pusat Kota Magelang. Bangunan yang berdiri sekitar tahun 1930 tersebut, memiliki beberapa keunikan khas diantaranya :
* Merupakan tempat wafatnya Jend. Sudirman
* Perlengkapan rumah tangga keluarga Jend. Sudirman
* Meja tempat pensucian jenazah
* Tempat Tidur
Museum ini memiliki fasilitas diantaranya kantor informasi wisata, pemandu, tempat parkir, kamar mandi / WC dan tempat penjualan cinderamata dan Taman.
4. MUSEUM ASURANSI BUMI PUTERA 1912
Sejarah berdirinya Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putra pada Tahun 1912 yang memiliki luas 125m2 dengan jarak 0,5 km kearah utara dari Pusat Kota Magelang. Museum yang terletak di Jalan Jend A Yani No. 21 ini ini memiliki beberapa keunikan yang khas diantaranya :
* Koleksi uang RI Tahun 1940, 1960
* Koleksi Mesin Ketik dan Mesin Cetak Kuno
* Foto-foto sejarah berdirinya Asuransi Bumi Putera Tahun 1912
Museum yang dibangun dengan gaya dan bentuk bangunan khas Jawa Tengah : Joglo beratap lapis tiga, berisi berbagai dokumen lama sejak periode 1912, foto-foto legendaries serta peralatan kantor sederhana yang digunakan pada masa lalu. Museum yang diresmikan Walikota Magelang Drs. A. Bagus Panuntun hari Senin 20 Mei 1985, bertepatan peringatan hari Kebangkitan Nasional, dimaksudkan untuk melestarikan gagasan, cita-cita luhur dan karya pendiri. Di depan gedung museum berdiri tegak tiga tokoh pendiri yang berwujud tiga buah patung dari Mas Ngabehi Dwidjosewojo, Mas Karto Hadi Soebroto dan Mas Adimidjojo yang telah menggulirkan sejarah.Museum ini memiliki fasilitas Kantor informasi wisata, pemandu, kamar mandi / WC dan tempat parkir.
5. MUSEUM BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
Museum ini merupakan sejarah berdirinya Badan Pemeriksa Keuangan yang dibangun pada Tanggal 28 Desember 1946, memiliki luas 300 m2 berjarak 0,5 km arah barat dari pusat Kota Magelang. Berlokasi di Jalan Diponegoro No.1 Magelang.
Museum ini memiliki fasilitas berupa Pemandu, Kamar mandi / WC dan Tempat Parkir, Selain memiliki beberapa fasilitas tersebut Musium ini juga memiliki keunikan yang khas diantaranya :
* Bangunan I Kantor BPK
* Foto sejarah perjuangan BPK
* Koleksi barang perjalanan BPK
**sumber**
0 komentar:
Posting Komentar
kami tunggu komentar anda